English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

SEJARAH DESA PONTAK


Desa Pontak adalah desa yang tertua di kecamatan motoling (Sekarang telah menjadi kecamatan Ranoyapo) dan daerah sebelah selatannya arah ke perbatasan bolaang mongondow.
Kata Pontak berasal “pina etakan” yang artinya tanda pada pohon (kulit batang dilepas dari kayunya) yang dibuat dengan parang atau kapak.
Tersebutlah kisah tiga tonaas berasal dari pina betengan/langowan masing-masing :
Mamarimbing
Soputan
Mamusung
tiba di daerah ini untuk mencari tempat pemukiman dan pertanian yang baru. Masing-masing tonaas ini mempunyai keterampilan/keahlian sbb :

Mamarimbing : Pandai mendengar/menafsirkan bunyi burung walak.  (burung walak oleh orang tua-tua disebut kokok i mamarimbing.
Soputan          : Pandai berkelahi/berperang yang disebut waraney.
Mamusung  : Pandai menyelesaikan tiap perselisihan dengan cara musyawarah/mufakat (pendamai).

Mula-mula mereka mencoba menetap disebelah timur desa Pontak sekarang yang disebut lopana dipinggir sungai ranoyapo. Karena daerah ini banyak semut yang disebut “lalambesik” maka ketiga tonaas ini sepakat pindah ke barat dan menetap di pusat desa Pontak sekarang. Pusat desa ini disebut “lesad langsat”. Pohon langsat ini merupakan pohon langsat tertua di Pontak. Anehnya pohon langsat ini bisa bertunas dalam pengertian pohon (batang) induk mati (posok), dan kemudian tumbuh tunas yang akhirnya menjadi besar menggantikan pohon induk semula. Menurut kepercayaan orang-orang tua bila ada ranting pohon langsat yang patah berarti ada penduduk Pontak yang meninggal. Bila ranting sebelah timur yang patah berarti ada penduduk yang di sebelah timur yang meninggal dan demikian seterusnya. Di lesad pusat im Pontak ini diperkirakan dimakamkan ketiga tonaas mamarimbing, soputan, mamusung, dan apo masinambow pamatuaang pertama di Pontak.
Suatu hal yang masih menjadi kepercyaan saat ini ialah “lesad pused im Pontak” tidak boleh dijadikn kintal tempat tinggal. Bila ada yang tinggal di tempat itu akan mengalami musibah ialah meninggal. Itulah sebabya daerah atau lesad pused im Pontak tersebut saat ini digunakan untuk kepentingan umum karena tidak ada yang berani tinggal.
Di ujung utara desa Pontak di samping kanan jalan raya dari motoling terletak sebuah batu yang diamakan “rumeeng”. Menurut cerita orang-orang tua batu tersebut berfungsi sebagai penjaga pintu masuk desa Pontak, mencegah masuknya orang yang berniat jahat (perampok, pencuri, pembunuh, penculik) dan mencegah/menangkal masuknya wabah penyakit. Pengawal penjaga berada di ujung utara desa karena desa Pontak dahulu kala dapat berhubungan keluar melalui jalan satu-satunya dari utara karena barat da timur tertutu hutan rimba.
Sebagaimana dijelaskan di muka apo :
Mamarimbing
Soputan
Mamusung
Merupakan trio yang mendirikan desa Pontak. Ketiga apo inilah yang membuka hutan dan tumani im Pontak. Setelah bebrapa wwaktu kemudian dirasakan perlu adanya seorang pemimpin pemerintahan. Mereka sepakat menjemput apo masinambow dari pinabetengan untuk dijadikan pamatuang karena beliau sudah pandai menulis (ma’patic). Dengan demikian pamatuang yang pertama di desa Pontak adalah masinambow (th 1700) dan keturunannya memegang jabatan pada
desa Pontak selama 150 tahun (th 1700 s/d 1850). Sebelum adanya pamatuang diperkirankan desa Pontak diperintah secara kolektif oleh apo mamarimbing, soputan, dan mamusung (th 1635 – 1700).


HUBUNGAN DENGAN DESA POOPO

Desa Poopo merupakan desa pengembangan desa Pontak. Dahulu desa Poopo sekarang merupakan daerah pertanian orang-orang desa Pontak. Semula orang-orang desa pontak yang berkebum di daerah Poopo selalu pulang ke desa pontak sehabis kerja keras. Dalam perjalanan pulang sering digangugu sapi hutan (tu’a) dan dihadang banjir sungai tumicakal. Oleh karena perjalanan pulang Pontak setiap hari merupakan suatu hal yang sulit dan berbahaya maka pulang Pontak hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Selama mereka diperkebunan sehabis kerja mereka beristirahat dalam pondok yang dibuat di atas pohon kayu. Pondok di atas kayu disebut “Poopo”. Pondok dibuat di atas pohon kayu untuk menghindari bahaya gangguan dari sapi hutan (tu’a). Lama-kelamaan orang-orang Pontak yang berkebun di Poopo menetap di sana dan kemudian berkembang menjadi satu desa yang dinamai desa Poopo. Karena dotu orang Pontak dan Poopo adalah satu, tidaklah mengherankan kalu dotu masinambow di Pontak dan Poopo adalah satu.

PROSES PEMBENTUKAN DESA DAN ARTI KATA PONTAK
Dikutip dari MONOGRAFI desa PONTAK
Maret 1979

A. PROSES PEMBENTUKAN DESA

Tersebutlah karena tonaas mamusung tak tahu menulis dan membaca (tulisan minahasa waktu itu) maka beberapa keluarga memintakan bantuan bantuan “tonaas masinambow” yang dianggap cakap yag mereka sebut “tonaas masinambow niontakan ningaasan” artinya “tonaas masinambow yang mempunyai otak yang pandai” untuk mencarikan tempat yang akan diresmikan sebagai tempat perkebunan. Karena makin hari makin bertambah pengikutnya sehingga lama kelamaan berubah menjadi perkampungan. Menurut orang-orang tua di pinawetengan waktu itu tempat ini biasanya disebut dengan :
“a moko an pa pontaran ase kayu nietakan tinani i apo masinambow niontakan.”
Artinya :
A moko : di sebelah barat
A papontaran : di tempat yang biasa mendpat kunjungan
Ase kayu nietakan : pada kayu yang telah diberi tanda-tanda potong
Tinani i apo masinambow niontakan : yang telah diresmikan oleh tonaas masinambow yang pandai.
Sebagai tempat peresmian pembukaan perkebunan pada waktu itu terdapat di tengah-tengah kampung Pontak yang sekarang tumbuh dengan subur pohon “langsat” yang besar yang dianggap sakti oleh penduduk sampai sekarang. Tempat ini disebut “lesad” di mana terdapat monumen desa yang melukiskan keadaan Pontak pada masa permulaan.


B. ARTI NAMA PONTAK

Pontak berasal dari kata “PONTAR” ASE KAYU “NIETAKAN” TINANI I APO MASINAMBOW “NIONTAKAN” diangkat/digabung menjadi satu kata yang asalnya dari kata-kata :
PINONTARAN – ETAK – ONTAK menjadi “PINONTAKAN” lalu menjadi “PONTAK” artinya “TANDA”....

.............................................................................................>End

Terima Kasih Untuk Jun Rawis Yang Telah Membagikan Sepenggal Cerita SEJARAH DESA PONTAK Kepada Kita Semua....

"Untuk siapa saja yang ingin memberi masukan atau menambahkan/melengkapi Cerita SEJARAH DESA PONTAK silahkan hubungi kami atau tinggalkan komentar di bawah posting ini "




Maju Terus Desaku......... "Cita Waya Esa"


Apabila ada berita penting yang dirasa perlu untuk diketahui oleh Tou-tou Pontak yang ada di luar Desa Pontak, , harap hubungi saya, mudah-mudahan saya bisa membantu dengan menyebarkan informasi lewat Blog "DESA PONTAK". anda bisa menghubungi saya lewat blog ini atau di ;


E-MAIL          :   andreyredwhite@yahoo.com


3 komentar:

Uchiha Pontak mengatakan...

ore karu eee si Jun maka Waraneyem reeng .....mantapem niitu ee bro...sa kece yaku ee Jun Bangga ano sebagai tuariku...pooku....bangga keli yaku!!!!!!!!!!!!!

Desa Pontak mengatakan...

Ganteng tewe wo'o si Jun yach taang Pe kua kemaweng si karapiku yana eee....... hehehehe

Anthropos Care mengatakan...

sebtulnya Pontak punya sejarah penting di Minahasa, Pinontakan asal katanya merupakan sebutan kepada watu niutakan yang merupakan pemukiman awal orang Minahasa sebelum ke pinawetengan. dari sinilah 8 etnis Minahasa berawal. Lokasi tuur in tana dan bagian wilayah wulur maatus....

Posting Komentar

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More